Lebak, Gertak.id – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Misi (RS Misi) Kabupaten Lebak menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Warsiseto, Rangkasbitung, Rabu (25/9/2025). Mereka menuntut pencairan Jasa Pelayanan (Jaspel) yang disebut sudah dari dua periode tidak kunjung diturunkan.
Aksi ini mencuat sebagai bentuk kekecewaan para pegawai terhadap pihak rumah sakit yang dinilai semena-mena dan tidak transparan dalam mengelola hak karyawan.
Salah satu peserta aksi, DN, mengungkapkan bahwa tuntutan mereka berawal dari keterlambatan pembayaran Jaspel. Menurutnya, para pegawai sudah berulang kali mencoba melakukan komunikasi dan mediasi dengan pihak manajemen, namun tidak membuahkan hasil.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi kita ini sebenarnya menyuarakan aspirasi sebagai pekerja rumah sakit. Belakangan ini Jaspel tidak dicairkan, padahal itu hak kita. Kami sudah coba komunikasi dan mediasi, tapi tetap saja belum ada kejelasan,” ujarnya.
Senada dengan itu, seorang karyawan lain yang ikut dalam aksi menyebutkan bahwa keterlambatan Jaspel telah berlangsung dua bulan. Mereka menduga ada persoalan internal maupun pada direktur rumah sakit.
Dalam aksinya, para nakes tidak hanya menuntut pencairan Jaspel, tetapi juga hak-hak lain seperti gaji yang seharusnya dinaikan sesuai ketentuan.
“Jaspel sudah dua bulan tidak diturunkan. Kami menduga ada masalah dalam internal yayasan rumah sakit dan direkturnya. Selain itu, kami juga menuntut agar gaji dinaikkan sesuai aturan pemerintah,” tegasnya.
Mereka berharap pihak terkait segera memberikan kejelasan dan menyelesaikan persoalan ini agar pelayanan rumah sakit tidak terganggu.