Awal Pendistribusian MBG Disekolah di Kecamatan Torjun Gagal Tuai Sorotan Tajam 

- Penulis

Senin, 15 September 2025 - 14:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_16908288

i

Oplus_16908288

SAMPANG, Gertak.id — Hari pertama penyaluran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mengalami kendala pendistribusian makanan ke sekolah, Senin (15/09/2025).

Kendala dalam penyaluran program MBG tersebut membuat peserta didik terpaksa menahan lapar. Makanan yang seharusnya mereka terima nyatanya gagal didistribusikan.

Hal itu menimpa para siswa di SMKS Nurul Anwar dan SD Negeri 3 Tanah Merah. Bagi peserta didik yang memiliki uang saku, kejadian ini tidak terlalu berdampak. Namun, bagi yang bergantung pada program MBG, kondisi ini memaksa mereka menahan lapar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala sekolah SMKS Nurul Anwar, Mustakim menjelaskan, jumlah siswanya sebanyak 50 yang akan menjadi sasaran penerima program MBG.

Namun, kata Mustakim, di hari pertama penyaluran program tersebut membuat pihaknya kecewa karena distribusi paket makanan itu tak kunjung datang hingga jam kegiatan belajar mengajar (KBM) telah selesai.

“Nasi yang kita tunggu ternyata gak datang sampai anak-anak pulang semua,” keluh Mustakim, kepada kabiro Gertak.id.

Pihak sekolah berharap ke depan distribusi MBG dapat lebih tepat waktu agar manfaat program ini dapat dirasakan secara optimal oleh para siswa.

“Kita sebagai penerima manfaat kecewa berat. Harusnya di hari pertama ini pemilik dapur memberikan pelayanan yang baik,” ketusnya.

Mustakim sangat mendukung adanya program MBG karena akan sangat membantu siswa dalam pemenuhan makanan yang bergizi.

Namun, kata Mustakim, dalam pendistribusian perlu disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga tidak terjadi keterlambatan pendistribusian.

“Mudah-mudahan besok dan seterusnya tidak terlambat lagi, dan bisa datang tepat waktu,” pungkasnya.

Kabiro Gertak.id, mencoba mengonfirmasi perihal keterlambatan pendistribusian ini kepada Syafril Susanto, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lewat sambungan telepon WhatsApp tak ditanggapi meskipun ponselnya aktif.

Terakhir, kabiro Gertak.id juga mengirimkan pesan WhatsApp. Namun, kepala dapur MBG tersebut belum memberi penjelasan hingga berita ini tayang. (Moch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel gertak.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sektor Pertanian Kabupaten Indramayu Jadi Topik Menarik Visitasi Kepemimpinan Nasional
Perusahaan Mi Gacoan Jadi Sorotan, Aktivis dan DPRD Lebak Gelar Diskusi Terbuka
Hari Kunjung Perpustakaan, Indramayu Genjot Literasi dan Digitalisasi
Dialog Publik Amprak Citorek : Merajut Budaya, Alam, dan Pembangunan
Optimalisasi Transformasi Posyandu Melalui 6 Standar Pelayanan Minimal
Akibat Jalan Desa Pasirnangka Rusa parah, Truk Pengangkut Kayu Terperosok
Dari Edukasi, Sampai Sembako Polantas Sekadau Sapa Anak Panti Asuhan Filipi di Desa Sungai Ringin Sekadau.
Banprov Banten 2025 : Pemerintah Desa di Lebak Didorong Transparan dalam Pengelolaan Dana

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 17:43 WIB

Sektor Pertanian Kabupaten Indramayu Jadi Topik Menarik Visitasi Kepemimpinan Nasional

Senin, 15 September 2025 - 16:58 WIB

Perusahaan Mi Gacoan Jadi Sorotan, Aktivis dan DPRD Lebak Gelar Diskusi Terbuka

Senin, 15 September 2025 - 15:58 WIB

Hari Kunjung Perpustakaan, Indramayu Genjot Literasi dan Digitalisasi

Senin, 15 September 2025 - 15:53 WIB

Dialog Publik Amprak Citorek : Merajut Budaya, Alam, dan Pembangunan

Senin, 15 September 2025 - 15:13 WIB

Optimalisasi Transformasi Posyandu Melalui 6 Standar Pelayanan Minimal

Berita Terbaru