SPPG Al Hasani Klarifikasi Adanya Ulat Menari-nari di MBG SMPI Darut Tauhid

- Penulis

Kamis, 25 September 2025 - 09:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, Gertak.id — Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Fathan Zahedi Fahrezi, dari Yayasan Al Hasani, Dusun Tlambah, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, memberikan klarifikasi atas temuan belatung dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Islam Darut Tauhid, Desa Gunung Kesan.

Menurut Fathan, seluruh proses pengolahan hingga distribusi makanan telah dilakukan sesuai dengan pedoman Badan Gizi Nasional (BGN) dan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat, termasuk pemeriksaan oleh tim ahli gizi sebelum disalurkan ke sekolah-sekolah.“Kami punya tim yang memeriksa makanan sebelum dikirim. Semua menu dipastikan aman dan steril saat keluar dari dapur,” kata Fathan saat dikonfirmasi awak media via telpon WhatsApp, Kamis (25/09/2025).

Fathan mengaku heran dengan keberadaan belatung dalam wadah menu MBG tersebut. Meski begitu, pasca insiden itu, ia langsung berkoordinasi dengan pihak SMP Islam Darut Tauhid.Fathan memastikan seluruh bahan makanan diperiksa dan dibersihkan sebelum dimasak. Ia mengklaim jika semua proses itu sudah dikontrol sangat ketat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mulai dari pemilahan bahan pangan, pengendalian suhu penyimpanan, pengolahan di dapur, pendinginan, pengemasan, hingga pengiriman ke sekolah dan penerima manfaat lainnya.”Jadi, setiap bahan makanan itu melewati kontrol kualitas. Dari proses tahapan yang ketat itu kok bisa ya ada belatungnya, itu munculnya dari mana. Kami merasa heran, gak masul akal,” ungkapnya.

Fathan menyebut belatung bisa ada, jika lauknya itu dimasak kurang matang. Namun lauk yang didistribusikan dari dapurnya sudah matang dan higienis.”Waktu packing juga dikontrol dan terus diawasi. Jadi, setelah melewati berbagai tahapan dan dipastikan higienis, kalau masih ada ulatnya itu kan tidak masuk akal,” paparnya.

Fathan menjelaskan, aktivitas memasak dimulai sejak pukul 01.00 WIB untuk menu yang memerlukan pengolahan lama, sementara menu sederhana dimasak mulai pukul 02.00 WIB.

Setelah dimasak, kata Fathan, makanan melalui proses pendinginan agar tidak cepat basi, kemudian di porsikan dan dikemas mulai pukul 05.00 WIB.”Proses pendinginan ini menjadi salah satu kunci makanan tidak cepat basi. Jika langsung dikemas selagi masih panas, maka itu akan meningkatkan kontaminasi bakteri,” ucapnya.

Distribusi tahap pertama dilakukan pukul 07.00 WIB untuk memenuhi kebutuhan siswa TK, PAUD, dan SD, sementara tahap kedua dilakukan pukul 11.00 WIB untuk tingkat SMP dan SMA.”Ada juga RA, MI, MTs dan MA, total produksi di dapur kami mencapai 3.294 porsi per hari untuk 50 sekolah yang ada di Kecamatan Karang Penang,” paparnya.

Fathan menegaskan, setiap makanan disajikan dalam waktu kurang dari empat jam untuk menjaga kualitasnya. Sebelum dikirim, lanjutnya, makanan masih menjalani uji organoleptik atau pemeriksaan aroma, rasa, warna, dan tekstur.”Menu yang kami sajikan pun tak hanya bervariasi, tetapi juga disesuaikan dengan angka kecukupan gizi (AKG). Misalnya, takaran susu dan buah dihitung cermat agar setiap porsi memenuhi kebutuhan gizi penerima manfaat,” akunya.

Kedepan, Fathan memastikan akan lebih teliti dalam menyajikan menu MBG untuk menghindari kejadian serupa.”Pengawasan tetap akan kami tingkatkan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya. (Moch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel gertak.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dugaan Penyelewengan Uang PBB di Desa Kadipaten Wiradesa, Oknum Kadus Akui Kesalahan
Diduga Disalahgunakan, Sopir Keluhkan Barcode BBM di SPBU Panyaungan Bogor
Emy Maturbongs Disorot !! “Robby Supit: LPM Sulut Harus Bersih Dari Manipulasi
Bripka R.G Silitonga Hadiri Giat Musrenbang Desa Kersik Bekantian Tahun Anggaran 2026,
TPM P3-TGAI di Sampang Rangkap Jabatan, BBWS Brantas Tembang Pilih.
Warga Ditemukan Meninggal Membusuk di Dalam toko Helm di Kajen, Polisi: Diduga Meninggal karena Sakit
PETRONAS Indonesia Bangun Kolaborasi Strategis melalui Sosialisasi Kegiatan Eksplorasi Sumur Barokah
Emma Dety Kembali Terpilih Menjadi Ketua KORMI Kabupaten Bandung Yang Ke 2 Kalinya

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 16:19 WIB

Dugaan Penyelewengan Uang PBB di Desa Kadipaten Wiradesa, Oknum Kadus Akui Kesalahan

Jumat, 26 September 2025 - 16:19 WIB

Diduga Disalahgunakan, Sopir Keluhkan Barcode BBM di SPBU Panyaungan Bogor

Jumat, 26 September 2025 - 13:04 WIB

Emy Maturbongs Disorot !! “Robby Supit: LPM Sulut Harus Bersih Dari Manipulasi

Jumat, 26 September 2025 - 11:43 WIB

Bripka R.G Silitonga Hadiri Giat Musrenbang Desa Kersik Bekantian Tahun Anggaran 2026,

Jumat, 26 September 2025 - 10:29 WIB

TPM P3-TGAI di Sampang Rangkap Jabatan, BBWS Brantas Tembang Pilih.

Berita Terbaru