Mahasiswa dan Warga Gelar Aksi di PT Socfindo Lae Butar, Soroti Dugaan Keterlibatan Bupati Aceh Singkil

- Penulis

Selasa, 23 September 2025 - 15:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Singkil – Sejumlah mahasiswa bersama masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di depan Pabrik PT Socfindo Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (23/9/2025). Demonstrasi ini menyoroti dugaan adanya keterlibatan Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon, dalam pola kemitraan yang dijalankan perusahaan dengan masyarakat.

Dalam orasinya, salah seorang mahasiswa, Aidil Syahputra, menyebut bahwa pola kemitraan yang selama ini dijalankan PT Socfindo diduga terkait dengan kepentingan pribadi Bupati. Ia juga menyinggung keberadaan armada pengangkut milik perusahaan yang diduga kuat memiliki kaitan dengan pejabat daerah tersebut.

“Selama ini masyarakat taat, tapi jangan sampai dibodohi. Kami akan mengungkap satu per satu persoalan yang ada,” tegas Aidil dalam orasinya yang disambut seruan massa.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aksi unjuk rasa berlangsung dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Para peserta aksi membawa spanduk serta menyuarakan sejumlah tuntutan yang ditujukan kepada perusahaan dan pemerintah daerah.

Dalam aksi tersebut, massa menyampaikan empat poin utama tuntutan, di antaranya:

  1. Mendesak penindakan terhadap PT Socfindo yang dinilai melanggar Qanun Aceh Singkil Nomor 2 Tahun 2013 tentang RTRW Aceh Singkil 2012–2032.

  2. Menindaklanjuti dugaan pelanggaran Keputusan Menteri PUPR Nomor 63 Tahun 1993 tentang Garis Sempadan Sungai.

  3. Menuntut perusahaan agar memberikan 20 persen lahan plasma kepada masyarakat sesuai regulasi.

  4. Meminta agar masyarakat mendapatkan lahan untuk tapak rumah, karena warga merasa terpinggirkan.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Bupati Aceh Singkil maupun manajemen PT Socfindo belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan yang disuarakan massa. Kepala Desa dan aparat pemerintah setempat juga belum memberikan tanggapan atas aksi tersebut.

Aksi demonstrasi masih berlangsung damai dengan pengamanan aparat kepolisian. Massa menegaskan akan terus menyuarakan aspirasi hingga ada kejelasan dari pihak perusahaan maupun pemerintah daerah.

Penulis : Ramona

Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel gertak.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jalan Menuju Ponpes Darul Muhabbah di Takal Pasir Akhirnya Diperbaiki
Camat Longkib Sambut Walikota Subulussalam dalam Panen Perdana Ikan Patin di Desa Ranto Panjang
Kecamatan Rundeng Gelar Sosialisasi Pelaporan Pertanggungjawaban dan Pajak Kegiatan Ketahanan Pangan
Camat Longkib Berhasil Koordinasi dengan PMKS PLB2 untuk Perbaiki Jembatan Rusak Di jln Besar Desa bukit Alim
Bupati Aceh Singkil Diminta Tegas, Kades Sebatang Diduga Kuasai Dana BUMDes Rp85 Juta
Camat Gunung Meriah Akan Panggil Kades Sebatang Terkait Dugaan Penguasaan Dana Ketahanan Pangan Rp85 Juta
UPTD Puskesmas Longkib Gelar Loka Karya Lintas Sektor untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Subulussalam Bacakan Amanat Gubernur Aceh pada Hari Pendidikan Daerah Tahun 2025

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 13:13 WIB

Jalan Menuju Ponpes Darul Muhabbah di Takal Pasir Akhirnya Diperbaiki

Selasa, 23 September 2025 - 15:09 WIB

Mahasiswa dan Warga Gelar Aksi di PT Socfindo Lae Butar, Soroti Dugaan Keterlibatan Bupati Aceh Singkil

Jumat, 12 September 2025 - 07:37 WIB

Camat Longkib Sambut Walikota Subulussalam dalam Panen Perdana Ikan Patin di Desa Ranto Panjang

Kamis, 11 September 2025 - 03:27 WIB

Kecamatan Rundeng Gelar Sosialisasi Pelaporan Pertanggungjawaban dan Pajak Kegiatan Ketahanan Pangan

Selasa, 9 September 2025 - 12:45 WIB

Camat Longkib Berhasil Koordinasi dengan PMKS PLB2 untuk Perbaiki Jembatan Rusak Di jln Besar Desa bukit Alim

Berita Terbaru