SAMPANG, Gertak.id – Bantuan pangan berupa beras di desa Banyukapah, kecamatan Kedungdung, kabupaten Sampang ramai di media sosial. Ramainya bantuan beras itu dituding disalahgunakan oleh Pj Kades desa setempat. Menanggapi hal tersebut, Pj Kepala Desa (Kades) Banyukapah Ruspandi membantah tudingan tersebut.
Kata dia, pendistribusian beras ke 526 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) sudah tersalurkan semuanya. “Bantuan beras sudah tersalurkan semua kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” ungkap Ruspandi saat dikonfirmasi di kantor balai desa Banyukapah, Selasa (09/09/2025).
Lebih lanjut dia memaparkan, kemarin memang sempat rame terkait perindustrian. Hal itu terjadi karena kesalahan teknis. Kesalahan teknis itu seperti nama yang tertera di data tidak sama dengan nama yang biasa masyarakat setempat memanggilnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Contoh, nama yang tertera di data namanya Sukron, namun masyarakat biasanya memanggilnya Pak Imam karena anak pertamanya Imam, dari situlah timbul polemik. “Setelah ditelusuri akhirnya semua polemik itu bisa diatasi dan bantuan itu bisa tersalurkan semua kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” papar dia.
Selanjutnya kata Ruspandi, polemik itu muncul karena pembagian beras itu sebelumnya dibagikan secara merata kepada masyarakat. Namun sekarang pembagian beras itu sesuai dengan data penerima. “Dari polemik itulah sehingga banyak masyarakat yang protes,” papar Ruspandi yang notabene sebagai kepala sekolah di salah satu SDN di kecamatan Kedungdung.
Untuk itu kata dia, pihaknya berinisiatif mengganti beras yang sudah terlanjur dibagikan kepada warga lain, tanpa menarik kembali beras tersebut, melainkan menggantinya dengan beras hasil pembelian pribadi. “Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sekaligus untuk meredam rasa kekecewaan dan kepedulian kepada warga, dan beberapa sudah terealisasi,” papar dia.
Kedepannya kata pria kelahiran 1972 ini menambahkan, bagi para penerima bantuan akan ditulis di banner, dan ditaruh di sudut sudut dusun agar para penerima dan masyarakat mengetahui siapa saja yang berhak menerima bantuan itu. “Satu atau dua hari sebelum bantuan cair, pihaknya akan memasang banner itu di sudut sudut dusun,” ucap dia.
Pihaknya berharap kepada masyarakat agar saling membantu untuk perbaikan dan kemajuan desa Banyukapah ke depan. “Ayo kita bersama sama membangun desa ini, kalau bukan kita siapa lagi,” pungkas dia. (Moch)